Istilah Standar Keamanan Sepatu Jogger

Standar Keamanan Sepatu Jogger

Sepatu kerja Dakar dari Safety Jogger ini lengkap dengan safety nose baja untuk melindungi jari kaki secara optimal dari bahaya eksternal. Sol memiliki sol baja anti perforasi sehingga benda tajam tidak berpeluang menembus sol. Lapisan dalam sangat nyaman untuk sirkulasi udara karena terbuat dari jaring nilon. Selain itu, ketahanan goncangan yang baik dari sepatu kerja ini juga ada. Penyerapan energi juga tersedia pada bagian tumit. Outsole PU/PU juga memberikan cengkeraman yang kuat dengan standar SRC. Solnya juga tahan minyak dan asam. Kenyamanan lebih lanjut pada bantalan tumit. Sepatu kerja Safety Jogger Dakar ini tahan kotoran dan air serta terbuat dari bahan kulit full grain dengan nilon.

Safety Dakar dari Safety Jogger ini terbuat dari bahan kulit dan memiliki lapisan Nylon Mesh. Sesuai dengan kelas keselamatan. Sepatu ini tahan air, tahan goncangan, tahan minyak dan anti-statis juga memiliki pelindung pada ujungnya.

Sepatu Safety Jogger Dakar Brown S3 SRC hadir dengan desain sporty untuk anda yang suka bertualang. Memiliki perlindungan maksimal untuk kaki anda dan cocok untuk menemani petualangan anda. Bagian toecap sudah memiliki lapisan steel yang mampu menahan tekanan hingga 1.5 ton dan pada bagian midsole sudah terdapat steel untuk mencegah kaki anda tertusuk benda tajam. Untuk outsole Sepatu Safety Jogger Dakar Brown S3 menggunakan double PU yang memiliki tingkat ketahanan abrasi yang sangat tinggi dan tahan terhadap oli dan chemical lainnya.

Sepatu Safety Jogger Dakar Brown S3 SRC memiliki rancangan yang tidak cepat membuat kaki anda lelah. Lengkap dengan impact foam insole yang mampu menyerap getaran dan keringat membuat kaki anda tidak mudah lelah dan tetap nyaman.

Fitur :

Outsole Anti Oli dan Chemical

Insole yang dapat mengurangi getaran saat anda melangkah, sehingga kaki anda tidak mudah lelah

Shock Proof

Steel Toe Cap mampu menghadapi tekanan hingga 1.5 TON

Anti Slip

Anti Tusuk mampu bertahan hingga 1100N

Sirkulasi Udara yang baik

Anti Statis

Tahan Terhadap Percikan Air

Spesifikasi :

Model : Tinggi dengan tali

Warna : Coklat, Hitam dan Biru Navy

Cocok untuk : Wanita, Pria

Aplikasi : Limbah dan daur ulang, pertanian, industri, konstruksi, kimia, layanan darurat, gudang, industri logam, pelukis / plester, teknik, transportasi

Lebar sepatu : 11 cm

Bahan : Kulit Nubuck

Lapisan : Nylon Mesh

Jenis tunggal : PU / PU Antistatik, PU transparan, sol penyerap goncangan

Midsole : Baja

Ujung Sepatu : Baja

Standardisasi : S3- EN ISO20345

Ukuran : 38-47

Standar Keamanan

Standar S sepatu kerja terdiri dari kategori berikut :

S1 : Antistatik, menyerap energi di bagian tumit.

S2 : Seperti S1 dengan peningkatan ketahanan / ketahanan air.

S3 : Seperti S2 dengan midsole yang diperkeras dan profil anti-selip.

S4 : Seperti S1 tetapi terbuat dari plastik dan karenanya benar-benar tahan air.

S5 : Seperti S4 dengan midsole yang diperkeras dan profil anti-slip.

SB : Sepatu kerja dasar, dengan ujung baja dan sol luar anti-statis untuk pekerjaan ringan.

S1P : Sepatu keselamatan tipe S1P memiliki dasar pada kelas keselamatan S1, dengan fitur tambahan yang memiliki sol anti-perforasi.

Sepatu Safety Jogger memenuhi standar keamanan paling ketat dan memakai standar S, S4, dan S5. Tidak hanya tahan air, tetapi juga anti-statis dan memiliki sol non-slip untuk pegangan ekstra. Sepatu bot memiliki midsole baja dan baja atas sehingga sepatu bot menawarkan kekuatan ekstra. Dengan safety boots dari Safety Jogger, tidak ada lingkungan kerja yang cukup ekstrim.

Safety Jogger Dakar Brown S3 yang memenuhi Standar Keamanan Sepatu Jogger diatas tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan segera.

Safety Shoes Jogger Bestfit

Safety Shoes Jogger Bestfit

Deskripsi model :

Sepatu kulit dengan elastis, berwarna hitam, memiliki lapisan cambrella, antistatis, puncture resistant sole steel. Yang tahan terhadap tusukan hingga 1100N sehingga telapak kaki anda tetap aman, terhadap guncangan, antislip. Toecap yang terbuat dari baja yang mampu menahan beban hingga 1.5TON sehingga jari-jari kaki anda tetap aman, Sole S1P PU.

Spesifikasi :

Atas : Kulit Nappa Action

Toecap : Baja

Lapisan : Cambrella

Standar : EN ISO 20345:2011 - ASTM F2413:2018S1P SRC

Sol luar : PU/PU

Midsole : Baja

Alas kaki : Alas kaki busa SJ

Rentang Ukuran : UE, Inggris, AS, CM

Area aplikasi : Manufaktur

Sepatu Safety Safety Jogger Bestfit S1P SRC memiliki perlindungan dan kenyaman yang maksimal untuk kaki anda. Toecap yang sudah memiliki lapisan steel yang mampu menahan tekanan hingga 1.5 ton dan pada bagian midsole sudah terdapat steel untuk mencegah kaki anda tertusuk benda tajam. Untuk outsole Sepatu Safety Safety Jogger Bestfit S1P SRC menggunakan double PU yang memiliki tingkat ketahanan abrasi yang sangat tinggi dan tahan terhadap oli dan chemical lainnya.

Sepatu Safety Safety Jogger Bestfit S1P SRC memiliki rancangan untuk tidak cepat membuat kaki anda lelah. Sudah lengkap dengan impact foam insole yang mampu menyerap getaran dan keringat membuat kaki anda tidak mudah lelah dan tetap nyaman.

Fitur :

Outsole Anti Oli dan Chemical

Insole yang dapat mengurangi getaran saat anda melangkah, sehingga kaki anda tidak mudah lelah

Shock Proof

Steel Toe Cap mampu menghadapi tekanan hingga 1.5 TON

Anti Slip

Anti Tusuk mampu bertahan hingga 1100N

Sirkulasi Udara yang baik

Anti Statis

Tindakan pencegahan dan perawatan sepatu :

Untuk memperpanjang umur sepatu Anda, kami sarankan untuk membersihkannya secara teratur dan melindunginya dengan produk yang memadai. Jangan mengeringkan sepatu Anda di atas radiator, atau di dekat sumber panas.

Agar sepatu anda tidak mudah rusak, dibersihkan secara teratur dan lindungi sepatu dari produk yang mencukupi, jangan keringkan sepatu anda pada radiator atau dekat dari sumber panas.

Safety Shoes Jogger Bestfit tersedia di SAFETY MART INDONSIA. Kunjungi dan dapatkan sepatu safety Jogger sesuai dengan kebutuhan anda.

Apar Alat Pemadam Kebakaran

Apar Alat Pemadam Kebakaran 

Untuk dapat memadamkan api (kebakaran) terdapat beberapa metode / cara berdasarkan teori terbentuknya api (segitiga api). Yaitu antaranya ialah dengan metode pendinginan, isolasi, dilusi, pemisahan bahan mudah terbakar dan pemutusan rantai reaksi api.

Metode prinsip pemadaman api / kebakaran :

Pendinginan

- Menghilangkan unsur panas.

- Menggunakan media bahan dasar air.

Isolasi

- Menutup permukaan benda yang terbakar untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.

- Menggunakan media serbuk ataupun busa.

Dilusi

- Meniupkan gas inert untuk menghalangi unsur O2 menyalakan api.

- Menggunakan media gas CO2.

Pemisahan Bahan Mudah Terbakar

- Memisahkan bahan mudah terbakar dari unsur api.

- Memindahkan bahan-bahan mudah terbakar jauh dari jangkauan api. Jadi,

Pemutusan Rantai Reaksi

- Memutus rantai reaksi api dengan menggunakan bahan tertentu untuk mengikat radikal bebas pemicu rantai reaksi api. Jadi,

- Menggunakan bahan dasar Halon (Penggunaan Halon sekarang dilarang karena menimbulkan efek rumah kaca).

Untuk medamkan api dengan menggunakan cara diatas biasanya menggunakan Apar. APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ialah alat yang ringan serta mudah penggunaanya untuk satu orang. Guna memadamkan api / kebakaran pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan). Jadi,

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau fire extinguisher adalah alat yang biasanya untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada umumnya berbentuk tabung yang biasanya berisi bahan pemadam api yang bertekanan tinggi. Dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus lengkap oleh setiap Perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan aset perusahaannya. Jadi,

Tata cara menggunakan APAR :

- Tarik / lepas pin pengunci tuas APAR / tabung pemadam. Jadi,

- Arahkan selang ke titik pusat api. Jadi,

- Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / tabung pemadam. Jadi,

- Sapukan secara merata sampai api padam. Jadi,

Apar Alat Pemadam Kebakaran tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan alat pemadam api dan kebakaran sesuai kebutuhan anda.

Red Hand Flare Light

Red Hand Flare Light

Red hand flare merupakan alat signaling atau pemberi tanda yang sangat efektif. Penggunaannya biasanya untuk pada area darat ataupun laut. Dan dapat terlihat dari jarak 10 km mendatar laut dan 20 km dari udara malam hari, dan dari jarak yang lebih dekat pada siang hari. Memiliki tingkat luminasi sebesar 15.000 candela (15.000 lilin) dan memancarkan cahaya berwarna merah.

Ada beberapa jenis cara pengoperasian red hand flare, antaranya dengan menarik pemicunya. Atau menggunakan system tepuk bagian bawahnya menggunakan telapak tangan setelah lepas penguncinya seperti pada produk Pains Wessex. Setiap red hand flare pasti terdapat instruksi bergambar cara pengoperasiannya, pelajari dengan seksama sebelum menyalakannya.

Red Hand Flare harus memenuhi spesifikasi yang tersyaratkan dalam SOLAS 1974 (Safety Of Life At Sea 1974) yang sudah diratifikasi oleh negara negara anggota International Maritime Organization.

Adapun persyaratannya dalah sebagai berikut :

SOLAS requirements for hand flares. (Section 3.2 of the IMO LSA Code)

3.2.1 The hand flare shall :

1. Be contained in a water-resistant casing

2. Have brief instructions or diagrams clearly illustrating the use of the hand flare printed on its casing

3. Have a self-contained means of ignition

4. Be so designed as not to cause discomfort to the person holding the casing and not endanger the survival craft by burning or glowing residues when used in accordance with the manufacturer’s operating instructions.

3.2.2 The hand flare shall :

1. Burn with a bright red colour

2. Burn uniformly with an average luminous intensity of not less than 15,000 cd

3. Have a burning period of not less than 1 min, and Jadi, 

4. Continue to burn after having been immersed for a period of 10s under 100 mm of water. Jadi, 

TRANSLATE :

Persyaratan SOLAS untuk suar tangan. (Bagian 3.2 dari IMO LSA Code)

3.2.1 Suar tangan harus :

1. Menampungnya dalam selubung kedap air Jadi, 

2. Memiliki instruksi atau diagram singkat yang menggambarkan dengan jelas penggunaan hand flare yang tercetak pada casingnya Jadi, 

3. Memiliki alat penyalaan mandiri Jadi, 

4. Memiliki desain sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang yang memegang selubung dan tidak membahayakan kapal penyelamat dengan membakar atau memancarkan residu bila digunakan sesuai dengan petunjuk pengoperasian pabrikan.Jadi, 

3.2.2 Suar tangan harus :

1. Bakar dengan warna merah cerah Jadi, 

2. Bakar secara merata dengan intensitas cahaya rata-rata tidak kurang dari 15.000 cd Jadi, 

3. Memiliki periode pembakaran tidak kurang dari 1 menit, dan Jadi, 

4. Lanjutkan pembakaran setelah direndam selama 10 detik di bawah 100 mm air. Jadi, 

Dalam menyalakan Red Hand Flare, arahkan ke arah downwind (kemana arah angin menuju) sehingga percikan apinya tidak mengenai wajah atau badan. Jadi, 

Red Hand Flare Light tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan suar tangan yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Rompi Safety Jaring Techno

Rompi Safety Techno Jaring

Rompi safety K3 merupakan salah satu jenis pakaian kerja yang masuk kedalam kategori alat safety. Model rompi ini umumnya untuk para pekerja lapangan atau proyek seperti pekerja konstruksi, pekerja lalu lintas, dan teknisi dengan intensitas dan mobilitas kecelakaan kerja yang tinggi.

Jika melihat pada lingkungan sekitar, biasanya akan menemukan berbagai pekerjaan konstruksi dilakukan dimana-mana. Baik itu pembangunan gedung, jalan, jembatan, pekerjaan pada area pertambangan, atau memperbaiki dan merenovasi struktur lama yang ada. Semua pekerjaan itu membutuhkan berbagai pekerjaan lebih kecil yang banyak dan rumit.

Pekerjaan-pekerjaan ini selalu berkaitan dengan kemungkinan terjadinya bahaya kecelakaan kerja. Berbagai kemungkinan timbulnya kecelakaan bisa bersumber dari berbagai hal, seperti :

- Kecelakaan akibat jatuhnya potongan material pada pekerja.

- Tertabrak / terlindas alat berat atau kendaraan.

- Kecelakaan yang terjadi pada orang yang melintas pada area pekerjaan tanpa menyadari bahaya yang mungkin terjadi.

Oleh karena itu, pada area-area kerja yang berisiko tinggi wajib hukumnya untuk mengunakan pakaian yang dapat terlihat dengan jelas, tidak hanya di waktu siang melainkan juga pada kondisi gelap. Pada umumnya sebagai penanda adalah rompi safety, walaupun ada juga yang menggunakan seragam kerja yang lengkap dengan pita berbahan reflektif.

Rompi safety biasanya memiliki warna yang sangat cerah, seperti oranye atau hijau. Rompi ini juga lengkap dengan pita reflektif berwarna abu-abu keperakan. Sehingga dalam keadaan gelap sekalipun, rompi ini dapat memantulkan cahaya sehingga orang yang menggunakannya dapat jelas terlihat. Visibilitas ini sangat penting untuk menghindarkan dari tertabrak alat berat atau kendaraan. Orang lain yang bekerja dengan peralatan, apakah itu alat berat, kendaraan atau peralatan lainnya dapat mengidentifikasi obyek tersebut sebagai manusia, bukan bagian dari benda-benda yang ada di situ.

Juga hal ini memudahkan identifikasi meski dalam jarak cukup jauh. Selain berguna untuk mencegah kecelakaan kerja, pemakaian rompi safety juga berguna dalam proses pencarian dan penyelamatan apabila kecelakaan kerja terjadi. Misalnya, pada kasus kecelakaan pada tempat terpencil, seperti pada area pertambangan, proses pencarian dan penyelamatan apabila korban memakai rompi safety.

Rompi safety memiliki banyak sekali jenis, bentuk, dan merk. Salah satunya adalah rompi safety jaring kode 0034 merk Techno. Rompi ini banyak penggunaannya untuk banyak pekerja. Selain memiliki fungsi yang sama seperti yang lainnya, rompi ini memiliki harga yang lebih terjangkau. Rompi ini memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Safety Vest Techno 0034 ( HJ / OR )

– Safety Vest atau rompi  adalah salah satu Alat Pelindung Diri (APD), yang terbuat dari bahan polyester

– Rompi yang memiliki rancangan khusus lengkap dengan reflector atau pemantul cahaya

– Perbedaan dari setiap rompi ialah pengucian , scotlight , kantong, tipis dan tebal nya bahan rompi

Spesifikasi :

Warna : Hijau – Oranye

Bahan : Mesh Poliester

Ukuran : Universal

Saku untuk Alat : Tidak ada

Jenis Penutupan : Perekat

Scotlight : Perak - Hijau - Oranye

Rompi Safety Techno Jaring tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan rompi safety sesuai dengan kebutuhan anda.

Sabuk Pengaman H227 Adela Safety Belt

Sabuk Pengaman H227 Adela

Pekerjaan konstruksi merupakan satu profesi dengan risiko yang tinggi. Agar meminimalisir berbagai risiko termasuk kecelakaan, tenaga konstruksi memerlukan alat pelindung diri. Salah satu alat pelindung diri ketika bekerja pada bangunan yang tinggi adalah body harness safety.

Body harness safety adalah perlengkapan keamanan yang terpasang pada tubuh pekerja konstruksi saat sedang menyelesaikan tugas pada ketinggian. Ketika seorang pekerja menggunakan safety harness terjatuh, tubuhnya tidak akan langsung terjun melainkan tergantung. Harness ini biasanya terkait pada alat berat sehingga mampu menahan bobot tubuh pemakainya dengan baik.

Banyak orang yang masih bingung tentang perbedaan safety belt dan body harness. Sebenarnya, safety belt memiliki fungsi yang hampir sama dengan full body harness. Hanya saja alat pelindung terhubung  dari bagian pinggang pemakainya dengan posisi lanyard yang terhubung ke anchor.

Safety belt tidak disarankan untuk pekerja yang memiliki risiko aktivitas jatuh dari ketinggian. Pasalnya kalau sampai jatuh, risiko cedera masih sangat tinggi. Terutama pada bagian tulang belakang maupun pinggang. Walaupun posisi jatuh tidak langsung menyentuh tanah atau lantai, ada baiknya memasang pagar pengaman untuk menghindari hal-hal yang tidak baik.

Daripada jenis harness lainnya, body harness safety adalah yang paling aman karena mampu mengikat seluruh tubuh pemakainya. Posisi pemasangan juga bisa menghindarkan orang yang mengenakannya terjatuh dalam posisi terbalik.

Safety Belt

Full body harness safety belt memiliki rancangan untuk memberikan perlindungan pada bagian-bagian tubuh yang paling berisiko jika terjatuh. Mulai dari paha bagian atas, panggul, bahu dan dada. Pada bagian belakang ada D-ring yang tersemat. Ini memungkinkan alat keamanan sudah terpasang pada lifeline, lanyard dan berbagai komponen lain yang cocok dengan body harness.

Cara menggunakan safety body harness tidak boleh sembarangan. Terutama untuk pemakaian yang berhubungan dengan pekerjaan konstruksi. Pemakai harus memastikan full body harness yang terpakai sudah sesuai dengan standar yang berlaku. Jangan lupa untuk memeriksa kelengkapan seperti D-ring, buckle hingga webbing-nya.

Salah satu safety belt yang cukup banyak penggunanya dan cukup terkenal adalah dari merk Adela. Dan berikut adalah keterangan dan spesifikasi dari safety belt Adela H227.

Keterangan Sabuk Pengaman H227 Adela :

Merk : ADELA

Tipe : H 27

Model : Sabuk pengaman Lineman

Spesifikasi :

- Sabuk dari bahan dengan lebar nilon 45mm

- Tali dari bahan nilon 14mm x 2M

- Gesper

- Cincin "D"

- Cincin tetragonal

- Tanda CE kait pengaman kunci ganda

- (H-2101,Φ18mm)

- Bundel sabuk

- Pegangan geser

- Bantalan sabuk

Aplikasi :

- Sabuk pengaman tiang pekerja listrik

- Perlindungan yang sangat baik terhadap jatuh

Pemeriksaan komponen secara visual penting untuk memastikan tidak ada bagian yang rusak. Jangan menggunakan harness yang webbing-nya dalam kondisi terpelintir. D-ring dan buckle juga sebaiknya tidak berkarat dan tidak retak sehingga memiliki kemampuan fungsi maksimal.

Sabuk Pengaman H227 Adela tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan safety belt sesuai dengan kebutuhan anda

Penahan Jatuh Harness Newton Petzl

Penahan Jatuh Harness Newton

Tali Penahan Jatuh Newton Versi Internasional

Newton adalah harness penahan jatuh yang ringan dan ergonomis. Harness ini mudah penggunaannya, talinya memiliki kode warna untuk menyederhanakan pemakaian. Ini memungkinkan akses langsung ke alat, berkat loop dan slot peralatannya untuk kantong toolbag. Titik perlekatan sternal tekstilnya, dan titik perlekatan logam dan punggung tekstilnya, memberikan banyak kegunaan. Ini menawarkan penyimpanan konektor MGO yang ergonomis dan memiliki indikator jatuh. Yang sudah memiliki sertifikasi untuk standar Amerika Utara, Eropa dan Rusia.

Cara Menyesuaikan Harness Newton dengan Benar

Perhatian :

Baca dengan cermat petunjuk penggunaan yang ada dalam saran teknis ini sebelum berkonsultasi dengan saran itu sendiri. Anda harus sudah membaca dan memahami informasi dalam petunjuk penggunaan untuk dapat memahami informasi tambahan ini.

Menguasai teknik ini membutuhkan pelatihan khusus. Bekerja dengan seorang profesional untuk mengkonfirmasi kemampuan Anda untuk melakukan teknik ini dengan aman dan mandiri sebelum mencobanya tanpa pengawasan.

Untuk kenyamanan dan perlindungan yang optimal, harness Anda harus berada pada pengaturan yang benar, dengan titik-titik attachment terpasang dengan benar.

Ikuti petunjuk pemakaian dan pengaturan dalam Petunjuk Penggunaan harness. Berikut adalah tips tambahan untuk membantu mendapatkan kecocokan terbaik dari harness :

1. Menyesuaikan putaran kaki :

Putaran kaki harus sesuai, tetapi tidak terlalu ketat. Pengguna harus dapat mengoper dengan tangan rata pada antara paha dan putaran kaki.

Pengguna harus dapat mengoper tangan datar di antara paha dan putaran kaki

2. Menyesuaikan tali bahu :

- Posisi titik sternum :

Titik perlekatan sternum harus bertempatkan setinggi dada. Jadi,

Titik perlekatan sternum harus bertempatkan setinggi dada Jadi,

3. Menyesuaikan posisi titik punggung : Jadi,

Titik perlekatan punggung harus bertempatkan antara tulang belikat. Jadi,

Titik perlekatan punggung harus bertempatkan  antara tulang belikat Jadi,

Sebagai aturan umum, jika penyesuaian yang ada tidak memungkinkan Anda untuk mendapatkan ukuran yang pas, gunakan ukuran harness yang berbeda. Jadi,

Penahan Jatuh Harness Newton tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan harness safety terbaik dan sesuai dengan kebutuhan anda.

Isi Tas P3K Personal Aid Kit

Tas P3K Personal Aid Kit

P3K adalah pertolongan dan perawatan sementara kepada korban kecelakaan. Pada tempat kerja, kegiatan pertolongan pertama ini menggunakan peralatan sederhana sebelum korban mendapatkan pertolongan yang sempurna. Hal tersebut karena P3K bisa menjadi salah satu solusi untuk memberi pertolongan secara cepat dan tepat untuk mengurangi cedera yang lebih parah.

Keberadaan P3K untuk tempat kerja akan memiliki banyak manfaat dalam mencegah keparahan cedera, mengurangi penderitaan dan bahkan menyelamatkan nyawa. Bagi perusahaan yang peduli dengan keselamatan dan kesehatan pekerjanya, menyediakan fasilitas dan petugas P3K merupakan kewajiban yang pasti ada. Dengan adanya fasilitas dan petugas P3K, maka perusahaan dapat mengurangi berbagai konsekuensi akibat kecelakaan kerja.

Hampir setiap orang atau instansi perlu menggunakan peralatan P3K pada suatu waktu. Kotak P3K adalah kumpulan persediaan dan peralatan yang biasanya untuk memberikan pertolongan atau perawatan medis saat sakit atau cidera pada tempat kerja. Sesuai dengan peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Ditempat Kerja. Maka dari itu Perusahaan wajib menyediakan fasilitas P3K pada tempat kerja.

Jenis Tas P3K

Bukan hanya untuk tempat kerja yang memiliki banyak orang sebagai anggotanya. Kotak obat atau perlengkapan untuk pertolongan pertama pada kecelakaan juga penting untuk tiap individu. Karena kecelakaan bisa terjadi kapan sama, bukan hanya saat di tempat kerja.

Salah satunya yang tidak kalah penting adalah P3K untuk personal atau seorangan. P3K warna merah model dompet dengan tulisan putih, bahan kain, dengan sebuah sekat di satu sisinya. Praktis dan mudah untuk membawanya kemana-mana. Bisa untuk membawanya selalu pada perjalanan dan kendaraan, bisa menolong pada kemungkinan yang terjadi saat kecelakaan.

Isi :

- Steril Pads (Kasa Steril) 5x5 cm 8 ply

- One Swabs (Kapas Alkohol)

- Perban 5cm

- Dermafix T 5x7 cm (plester + pad non woven transparant)

- Plesterin Bulat (plester + pad non woven diameter 2.2 cm)

- Plesterin Anti Air (plester +  pad non woven transparant)

- Ecodine 10 ml (Obat luka)

- Ultrafix 2.5cm x 1m (plester roll non woven)

- Gunting

Tas P3K Personal Aid Kit tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan anda.

Earmuff Pelindung Kebisingan di Laboratorium

Earmuff Pelindung Kebisingan Laboratorium

Langkah-langkah Mengindari Kecelakaan

Kecelakaan pada laboratorium dapat terhindar dengan bekerja secara disiplin. Memperhatikan dan mewaspadai hal-hal yang dapat menimbulkan bahaya atau kecelakaan dan mempelajari serta mentaati aturan-aturan yang ada. Aturan-aturan yang perlu tau untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pada laboratorium perlu tertulis. Untuk terpahami oleh semua yang terlibat pada laboratorium. Bila perlu mencetaknya dengan huruf-huruf dan menempelnya pada tempat-tempat yang strategis pada laboratorium.

Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) adalah peralatan untuk orang yang beraktivitas pada laboratorium. Yang berfungsi melindungi atau meminimalkan terekspos dengan subtansi yang berbahaya baik biologis, kimia, fisika yang dapat membahayakan tubuh baik berupa perlukaan, kecacatan, maupun kematian.

Prinsip APD harus mampu memproteksi secara keseluruhan dari anggota tubuh, yang berpotensi terjadi trauma tertusuk, atau dermatitis kontak alergi / iritan, kecacatan dan kematian. Masing-masing memiliki fungsi dan cara penggunaan tertentu. Sehingga sebelum menggunakan APD harus pasti dapat menggunakan. APD harus tersedia dalam tempat yang mudah terjangkau dan selalu dalam keadaan tersedia. Oleh karena itu, sebelum melakukan praktikum atau penelitian, semua alat harus pasti ketersediaan dan dapat menggunakannya dengan baik dan benar.

Jenis-jenis Kecelakaan yang Dapat Terjadi pada Laboratorium

- Terluka : karena terkena pecahan kaca dan atau tertusuk oleh benda-benda tajam

- Terbakar : karena tersentuh api atau benda panas dan oleh bahan kimia

- Terkena racun (keracunan). Keracunan ini terjadi karena bekerja menggunakan zat beracun yang secara tidak sengaja dan atau kecerobohan masuk ke dalam tubuh. Perlu tau bahwa beberapa jenis zat beracun dapat masuk ke dalam tubuh melalui kulit.

Dengan mengetahui Alat Keselamatan Kerja pada laboratorium ini harusnya bisa memimalisir kecelakaan kerja atau potensi bahaya yang ada dalam lab tersebut. Pelindung telinga adalah salah satu contoh perlengkapan perlindungan yang biasanya untuk melindungi diri sendiri.

Suara mesin laboratorium dapat menimbulkan kebisingan. Jika terjadi secara terus menerus, dapat mengganggu fungsi pendengaran dan menyebabkan ketulian. Keadaan ini dapat terhindar dengan menggunakan pelindung telinga. Yang dapat berupa busa yang terpasang pada saluran pendengaran.

Alat ini biasanya untuk melindungi teringa dari bising  perlatatan tertentu. Misalnya autoclave, penghalus sample tanah (crusher), sonikator, dan pencuci alat-alat gelas yang menggunakan ultrasonik. Setiap orang yang terpapar kebisingan memiliki batas dari sisi waktu dan tingkat kebisingan. Batas kebisingan yang boleh menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA) adalah sebagai berikut :

8 jam = 90 dB

6 jam = 92 dB

4 jam = 95 dB

2 jam = 100 dB

1 jam = 105 dB

30 menit = 110 dB

15 menit = 115 dB

Earmuff dari Leopard yaitu earmuff LPEM 0147 bisa menjadi salah satu pilihan dengan spesifikasi teknis seperti berikut :

Nomor barang : LPEM 0147

Model bahan : Penutup Telinga Lipat

Warna : Kuning

Pengurangan kebisingan (db) : 32.1 DB

Bantal : 2 ( Ganda )

Sertifikasi : CE EN 352-1

Earmuff Pelindung Kebisingan Laboratorium tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan pelindung telinga terbaik anda segera.