Happy Flying Blue Angel Kaoani

Senin, 19 April 2021

Penyelamatan Diri Saat Kebakaran

 Penyelamatan Diri Saat Kebakaran

Penyelamatan Diri Saat Kebakaran

Bicara soal kebakaran, berikut tips selamatkan diri apabila terjadi kebakaran pada gedung perkantoran yang wajib Anda perhatikan :

Dengarkan Instruksi

Biasanya terdapat instruksi jika terjadi suatu bencana seperti kebakaran. Dengarkan instruksi tersebut baik-baik, dan ikutilah petunjuk yang ada. Jika tidak ada instruksi terdengar, ikutilah instruksi dari seseorang yang memandu ketika terjadi bencana. Seseorang tersebut bisa security atau pun person in charge yang telah ahli.

Menenangkan Diri

Dengan pikiran yang tenang, Anda akan dapat membaca situasi yang terjadi serta langkah apa yang harus dilakukan. Termasuk dengan ketenangan, Anda dapat membantu menyelamatkan orang – orang lain yang berada di lantai tersebut.

Hindari Lift dan Gunakan Tangga Darurat

Jangan menuju ke arah lift ketika kondisi darurat. Biasanya, lift langsung dimatikan karena dapat membahayakan keselamatan Anda. Tangga darurat merupakan standar wajib yang harus dimiliki oleh gedung perkantoran, dimana pintu tangga darurat berlapis material khusus yang tahan api. Ambil jalur ini dengan tenang dan tidak berebut. Turuni tangga darurat dengan langkah yang teratur, gerakan cepat, namun tetap berhati-hati.

Lindungi Saluran Pernapasan

Lindungi hidung dan mulut Anda dengan menggunakan tisu kering atau pun tisu basah. Bisa juga gunakan sapu tangan atau baju atasan yang Anda gunakan. Jika terjebak dalam kondisi yang ramai, lebih baik tetap berada di tempat dan bungkukkan badan. Tetap menutup hidung dan mulut, serta bernafaslah dengan perlahan.

Mendekat ke Jendela

Jika bisa ketika melakukan tindakan penyelamatan diri, mendekatlah ke jendela. Hal ini karena saat api maupun gumpalan asap telah menyebar dan Anda terjebak api, Anda dapat merasakan udara luar. Dari sini, Anda bisa mendapatkan menghirup udara segar. Selain itu, juga mempermudah tim pemadam kebakaran untuk menyelamatkan Anda.

Selain cara penyelamatan diri saat kebakaran, apar juga penting untuk hal ini. Penggunaan apar untuk salah satu alat perlindungan siapa pemadaman kebakaran juga punya peraturan dalam penempatannya. Penempatan Tabung Pemadam / APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ada dalam Permenakertrans RI No 4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan.

Persyaratan tersebut antara lain :

- Mudah terlihat, terakses dan diambil serta lengkap dengan tanda pemasangan APAR / tabung pemadam
- Tinggi pemberian tanda pemasangan ialah 125 cm dari dasar lantai tepat pada atas satu atau kelompok APAR bersangkutan (jarak minimal APAR dengan lantai minimal 15 cm)
- Jarak penempatan APAR satu dengan lainnya ialah 15 meter atau oleh pegawai pengawas K3 atau Ahli K3
- Semua tabung pemadam / APAR sebaiknya berwarna merah Jadi,

Apar untuk penyelamatan diri saat kebakaran tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan apar sesuai kebutuhan anda.

Jumat, 16 April 2021

Apa Saja APD Tenaga Kerja Kesehatan?

 APD Tenaga Kerja Kesehatan

APD Tenaga Kerja Kesehatan

Alat pelindung diri atau APD sangat penting tenaga medis terutama dalam menghadapi virus corona saat ini. Tidak sembarangan APD bisa untuk tenaga medis karena ada tingkatan penggunaan yang harus sesuai dengan tempat layanan kesehatan, provesi, dan aktivitas tenaga medis.

APD memiliki rancangan untuk jadi penghalang terhadap penetrasi zat partikel bebas, cair, atau udara dan melindungi penggunanya terhadap penyebaran infeksi. Pemakaian APD yang baik jadi penghalang terhadap infeksi dari virus dan bakteri.

Dalam pemakaian APD, antara lain :

1. Pertama, untuk tenaga kesehatan yang bekerja pada tempat praktik umum yang kegiatannya tidak menimbulkan risiko tinggi, tidak menimbulkan aerosol. APD nya terdiri dari masker bedah, gaun, dan sarung tangan pemeriksaan.

2. Kedua, tenaga kesehatan, dokter, perawat, dan petugas laboratorium yang bekerja pada ruang perawatan pasien. Juga yang pada ruangan itu ada pengambilan sampel non pernapasan atau pada laboratorium. Maka APD yang perlu adalah penutup kepala, google, masker bedah, gaun, dan sarung tangan sekali pakai.

3. Ketiga, tenaga kesehatan yang bekerja kontak langsung dengan pasien sudah konfirmasi Covid-19 dan melakukan tindakan bedah yang menimbulkan aerosol. Maka APD nya harus lebih lengkap yaitu penutup kepala, pengaman muka, pengaman mata atau google, masker N95, cover all, sarung tangan bedah dan sepatu boots anti air.

APD Tenaga Kerja Kesehatan

Pakaian pelindung, sarung tangan, masker, respirator, kacamata pelindung (goggles), pelindung wajah, dan sepatu boots merupakan alat pelindung diri yang direkomendasikan saat menangani pasien tersangka kasus infeksi sangat menular. Pemilihan jenis alat pelindung diri sebaiknya sesuai dengan tipe paparan (aerosol, percikan darah atau cairan tubuh, bersentuhan dengan pasien atau jaringan tubuh), jenis prosedur atau aktivitas yang ada, serta ukuran yang sesuai dengan pengguna

Masker N95 terdiri dari 4 lapisan dan mempunyai kemampuan lebih kuat daripada masker bedah sehingga selain mampu menahan cairan darah dan droplet juga mampu menahan aerosol.

Bagian lain yang sangat penting dari APD adalah cover all. Ada berbagai macam cover all yang sekarang beredar. Spesifikasinya terdiri dari pelindung kepala sampai kaki. Penggunaan cover all ini sangat penting sesuai dengan tingkat risiko penularan. Jika tenaga kesehatan bekerja pada area dengan tingkat infeksi yang tinggi maka harus menggunakan cover all yang mampu menahan cairan daran, droplet, dan aerosol.

APD Tenaga Kerja Kesehatan tesedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan perlengkapan APD anda sesuai dengan kebutuhan.

Rabu, 14 April 2021

Standar Kotak P3K Safety

 Standar Kotak P3K Safety

Standar Kotak P3K Safety

Pengertian pertolongan pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit ataupun cedera (kecelakaan) yang memerlukan penanganan medis dasar. Sedangkan pengertian medis dasar adalah tindakan perawatan berdasarkan pemahaman ilmu kedokteran untuk orang awam atau orang awam yang terlatih secara khusus.

Dalam pelaksanaan pertolongan pertama terdapat beberapa tujuan, antaranya adalah sebagai berikut :
- Menyelamatkan jiwa penderita
- Mencegah kecacatan
- Memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan

Seseorang yang melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah tenaga medis. Tenaga medis dalam melaksanakan tugasnya memerlukan peralatan dasar untuk penanganan. Karena korban dapat saja mengeluarkan ceceran darah ataupun cairan tubuh lainnya yang memiliki potensi sumber penyakit, maka tenaga medis memerlukan APD (Alat Perlindungan Diri) yaitu :

- Sarung tangan lateks
- Kacamata pelindung
- Baju pelindung
- Masker
- Helm (untuk melindungi apabila menolong pada tempat yang rawan akan jatuhnya benda dari atas seperti runtuhan bangunan).

Selain APD, penolong pertama juga perlu menggunakan peralatan penolong dalam menjalankan tugasnya, antaranya ialah :

Penutup luka : kasa steril, bantalan basa
Pembalut luka : pembalut gulung (pita), pembalut segitiga (mitella), pembalut tubuller (tabung), pembalut rekat (plester)
Cairan antiseptik : alkohol 70%, betadine, cairan pencuci mata (boorwater), bidai

Peralatan stabilitas tubuh lainnya :
Gunting pembalut
Pinset
Senter
Kapas
Selimut
Oksigen
Tensimeter Jadi,
Stetoskop Jadi,
Tandu Jadi,
Alat tulis Jadi,

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada tempat kerja adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada yang mengalami sakit atau cidera pada tempat kerja. Penerapan P3K pada tempat kerja mengacu kepada Permenaker nomor 15 tahun 2008. Peraturan tersebut menjelaskan bahwa tempat kerja wajib menyediakan fasilitas P3K. Salah satu fasilitas P3K di tempat kerja yang dimaksud adalah kotak P3K beserta isinya.

Sesuai dengan acuan standar yang sudah ada, penggunaan jenis Kotak P3K menyesuaikan dengan jumlah tenaga kerja yang ada. Dengan ketentuan terdapat 3 (tiga) jenis kotak P3K, yaitu :

Kotak P3K Jenis A : untuk 25 orang pekerja / buruh atau kurang
Kotak P3K Jenis B : untuk 50 orang pekerja / buruh atau kurang
Terakhir kotak P3K Jenis C : untuk 100 orang pekerja / buruh atau kurang

Kotak P3K Safety Standar tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan kotak P3K sesuai dengan kebutuhan anda.

Senin, 12 April 2021

Spesifikasi Safety King's KWD 805

 Spesifikasi Safety King's KWD 805

Spesifikasi Safety King's KWD 805

Bagian sepatu safety shoes yang sering mengalami kerusakan adalah pada sol sepatu atau yang tapak sepatu safety, (alas sepatu safety atau out sole). Sol sepatu safety shoes terletak pada sisi paling bawah sepatu dan langsung bersentuhan dengan tanah. Ada banyak bahan yang biasanya untuk sol tersebut, antara lain rubber (karet), Polyurethane (PU) serta Thermo Plastic Urethane (TPU).

Pada tipe Polyurethane (PU) serta Thermo Plastic Urethane (TPU) ini yang memiliki masa expired atau waktu kadaluarsa. Umumnya berkisar 1-2 tahun sejak sepatu itu produksi. Keunikan bahan sol Polyurethane (PU) serta Thermo Plastic Urethane (TPU) ini adalah bila pemakaian sepatu dan pembersihan sepatu secara rutin maka semakin awet. Bahkan dapat bertahan sampai 2-4 tahun masa pemakaian. Sedangkan jika hanya tersimpan tanpa pemakaian malah akan gampang rusak, dengan masa kadaluarsa sol sepatu safety shoes 1-2 tahun seperti tertera di atas.

Cara Mengetahui Tanggal Produksi Sepatu Safety Shoes

Pada bagian bawah sol sepatu safety shoes terdapat lingkaran kecil tertulis angka 2 digit di dalamnya dan ada angka mengelilingi lingkaran seperti angka pada jam dinding. Dua digit angka pada tengah lingkaran menunjukkan tahun produksi. Contohnya angka 20 berarti sepatu safety shoes itu terproduksi pada tahun 2020.

Selanjutnya tanda panah seperti jarum jam akan menunjukkan angka pada luar lingkaran. Misalnya jarum itu menunjukkan angka 3 maka sepatu itu diproduksi pada bulan 3 (Maret). Jadi, sepatu safety itu terproduksi pada bulan Maret 2020.

Salah satu sepatu safety yang paling terpercaya dan memiliki kualitas yang bagus adalah KING'S KWD 805. Dengan spesifikasi seperti berikut :

Fitur Utama

Konstruksi Sol :
- Sol polyurethane (PU) densitas ganda dengan midsole yang lebih lembut untuk meredam benturan benturan (SRC Outsole)
- Sol PU yang ringan & tahan slip
- Satu-satunya tahan terhadap minyak dan asam / basa
- Anti-statis

Konstruksi Atas :
- Bagian atas kulit dicetak
- Lapisan kain bukan tenunan yang bernapas
- Papan insole antistatis
- Tutup lecet untuk perlindungan bumper ujung kaki
- Cap ekstra lebar 5-jari kaki memberikan kenyamanan maksimal untuk jari-jari kaki Anda
- Tutup kaki baja 200 Joule untuk ketahanan benturan dan kompresi
- Sisipan sol tengah baja 1100N tahan tembus
- PU Insole: Insole busa PU berlapis kain panjang ekstra tebal dengan penyerapan goncangan, sifat anti-bakteri dan anti-statis. PUshion tetap kenyal dan bertahan lebih lama untuk memastikan kenyamanan yang tahan lama

Standar :

CE - EN ISO 20345 (standar Eropa)
SS513 - SS513 (Standar Singapura)
AS / NZS 2210.3 - Standar Australia / Selandia Baru
MS ISO 20345 - MS ISO 20345 (Standar Malaysia)
ASTM - standar Amerika
SNI - SNI 7079 (Standar Indonesia)

Safety King's KWD 805 dengan spesifikasi seperti di atas bisa anda dapatkan di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan sepatu sesuai dengan keperluan anda.

Kamis, 08 April 2021

Full Body Harness Safety

 Full Body Harness Safety

Full Body Harness Safety

Pekerjaan konstruksi merupakan salah satu industri yang memiliki risiko tinggi dan memiliki kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Pelaksanaan proyek yang melibatkan pekerja, peralatan kerja, dan material dalam jumlah besar dapat menjadi sumber terjadinya kecelakaan kerja. Salah satunya adalah kecelakaan pekerja pada ketinggian.

Kecelakaan kerja di ketinggian yang terjadi oleh para pekerja baik di sektor konstruksi atau operasional struktur, masih memprihatinkan karena jumlah kasusnya besar. Kecelakaan kerja pada ketinggian di sektor konstruksi ini banyak terjadi pada saat pembangunan gedung atau pekerjaan konstruksi layang.

Untuk salah satu alat perlindungan yang biasanya untuk para pekerja ketinggian adalah body harness. Untuk pekerja sektor konstruksi tentu sudah tau dengan penggunaan full body harness. Full body harness berfungsi sebagai alat pelindung jatuh perseorangan saat bekerja pada ketinggian. Penggunaannya lebih baik daripada safety belt terutama jika bekerja pada ketinggian lebih dari 1,8 meter.

APD Full Body Harness

Karena full body harness memiliki kelebihan dengan tali pengaman yang bisa melindungi seluruh tubuh pekerja sehingga kemungkinan cedera akibat hentakan saat jatuh sangat kecil. Meski manfaatnya sangat besar sebagai alat pelindung jatuh, masih banyak pekerja yang mengabaikan penggunaannya. Penyebabnya bisa karena kurangnya pengetahuan, pelatihan, atau pengalaman pekerja itu sendiri.

Saat bekerja pada ketinggian, ada beberapa hal penting yang harus perhatikan saat menggunakan full body harness :

- Pegang bagian D-Ring pada full body harness dan goyangkan secara perlahan, pastikan tidak ada webbing / tali yang terpelintir dan pengencangnya (chest strap) terbuka
- Pegang tali bahu (shoulder strap) dan masukkan tangan satu persatu ke dalam tali. Pastikan D-Ring berada pada bagian belakang badan, tepatnya pada bagian punggung (antara tulang belikat)
- Tarik dan kencangkan tali kaki (leg strap), lalu pasangkan / hubungkan pada buckle. Untuk jenis quick connect buckle, akan terdengar bunyi “klik”, jika buckle sudah terpasang dengan benar. Atur lingkar tali pada kaki sesuai kenyamanan. Pastikan tali kaki tidak tertukar
- Pasangkan tali dada (chest strap) dan hubungkan tab buckle pada receptor sampai terdengar bunyi “klik”
- Pastikan dengan tangan bahwa full body harness sudah terpasang benar dan tidak ada tali yang terpelintir
- Biarkan orang yang kompeten memeriksa full body harness dan memasang lanyard pada D-Ring (bila diperlukan). Jadi,

Full body harness harus diperiksa secara visual sebelum digunakan. Termasuk alat pelindung jatuh lainnya seperti lanyard dan lifeline. Pemeriksaan peralatan secara berkala harus dilakukan setidaknya setiap 6 bulan dan sebelum memulai pekerjaan di ketinggian.

Pastikan juga full body harness yang digunakan sesuai dengan standar dan regulasi yang berlaku. Seperti Permenaker No.9 Tahun 2016, OSHA 1926.502, ANSI Z359, CSA Z259, dan lain-lain. Full Body Harness Safety bisa anda dapatkan di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan semua perlengkapan yang anda butuhkan.

Senin, 05 April 2021

Tipe dan Jenis Helm Safety

 

Tipe dan Jenis Helm Safety

Tipe dan Jenis Helm Safety

Standar Minimum Helm Safety

Kepala adalah salah satu bagian tubuh vital yang harus terlindungi. Maka tidak sembarang helm bisa untuk sebagai safety helmet. Selain kriteria yang harus sesuai tipe dan kelas berdasarkan ANSI, ISEA, maupun CSA, setidaknya ada standar minimum yang harus terpenuhi oleh helm. Beberapa bagian mutlak harus ada sebagai standar keselamatan helm. Salah satunya adalah suspensi helm.

Fungsi suspensi pada helm sebagai peredam untuk meminimalisir dampak benturan dengan kepala. Selain itu bahan material helm sebaiknya berasal dari Polycarbonat, HDPE (High Density Polyethylene), atau ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene).

Perbedaan Helm Safety Berdasarkan Tipe Helm

Pembagian helm juga bisa berdasarkan tipe helmnya. Dasar penentuan tipe helm ini bisa merujuk pada standar terbaru versi ANSI maupun ISEA dengan nomor Z89.1-2014, terdapat dua tipe helm yang terakui. Perbedaan tipe ini berdasarkan arah risiko yang datang.

Tipe 1
Helm tipe 1 biasanya untuk melindungi kepala dari risiko bahaya yang datang dari atas. Bisanya helm ini memiliki standar dan sesuai fungsi pada umumnya, yaitu untuk melindungi kepala dari barang yang jatuh dari atas. Beberapa barang yang memiliki risiko jatuh dari atas seperti palu atau paku. Meski berukuran kecil, tapi jika palu atau paku tersebut jatuh dan mengenai kepala tentu saja dapat membuat kepala cedera atau bahkan berdarah.Melihat fungsinya, helm tipe 1 ini adalah standar minimum helm yang harus dipenuhi.

Tipe 2
Helm tipe 2 merupakan model peningkatan dari helm tipe 1. Jika helm tipe 1 hanya dapat melindungi kepada dari bahaya yang datang dari atas, maka helm tipe 2 selain melindungi dari bahaya yang datang dari atas juga bahaya yang datang dari samping. Contohnya adalah tumpukan besi di dalam gudang.

Ada perbedaan lain antara helm tipe 1 dan 2 selain arah datangnya bahaya. Perbedaan lainnya antara helm tipe 1 dan 2 yang lain adalah pada helm tipe 2 terisi dengan busa berbahan Expanded Polystyrene (EPS) pada bagian dalamnya. Oleh karena itu, helm tipe 2 ini bisa dikatakan lebih baik daripada helm tipe 1.

Berbagai tipe dan jenis helm safety tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan helm safety sesuai dengan kebutuhan anda.

Jumat, 02 April 2021

Fire Safety Cabinet Besar

 Fire Safety Cabinet Besar

Fire Safety Cabinet Besar

Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya jatuhnya korban dan kerugian yang terjadi karena kebakaran. Sekarang pemerintah menghimbau setiap rumah, kantor, rumah sakit, dan lain-lain harus menyediakan alat pemadam kebakaran.

Perlengkapan - perlengkapan yang akan kita bahas nantinya harus ditempatkan di tempat yang aman. Tempat ini bertujuan agar perlengkapan yang tersedia tidak mengalami kerusakan. Tempat untuk penyimpanan perlengkapan ini adalah lemari pemadam atau safety cabinet. Lemari ini memiliki spesifikasi :

Lemari Fire Safety Cabinet Ukuran Besar 2 Pintu

– Ukuran : T 180 x P 120 x L 40 cm
– Material : Mild Steel Plate (plat besi) tebal 1,2 mm
– Finishing warna : coating powder cat merah
– 2 buah pintu kaca
– 2 buah kunci
– 4 buah roda
– Gantungan untuk baju pemadam / rompi safety
– 3 buah sekat

Untuk lebih tau tentang peralatan dan perlengkapan alat pemadam yang sesuai dan tepat. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasannya :

Baju Tahan Panas

Baju tahan panas ini memiliki desain untuk memberi perlindungan kepada bagian tubuh untuk mencegah bagian tubuh dari kobaran api saat bertugas. Bahan dan spesifikasi baju ini harus bisa melawan radiasi panas. Radiasi yang cukup besar yang keluar dengan kekuatan atau tekanan besar maka akan membuat api berkobar besar. Biasanya baju tahan panas ini terbuat dengan memiliki berat sekitar lebih kurang 4,8 kg dan harus berasal dari bahan khusus. Bahannya dari serat akrilik dan inti benang fiberglass dan aluminium.

Baju Tahan Api

Baju tahan api merupakan baju khusus untuk para pekerja pemadam kebakaran yang sudah lengkap dengan celana dari bahan aluminium foil tebal. Bahan baju pemadam kebakaran biasanya menggunakan Nomex IIIA yang tidak bisa meleleh jika terkena api serta tidak bisa terbakar jika terkena udara. Bahannya dari serat asbes yang bersifat tahan panas, sehingga cocok untuk para pemadam kebakaran. Yang ketiga ada serat aramid, serat ini selain kebal terhadap api, juga memiliki serat yang kuat.

Helm Pemadam Kebakaran

Bahan pembuat helm ini berasal dari bahan anti panas dan anti benturan. Sehingga akan aman untuk para pekerja pemadam kebakaran. Bahan lainnya yaitu kaca bening yang berkualitas. Juga memiliki desain face protector yang terbuat dari polycarbonate yang memiliki ketebalan 2 mm. Selain itu ada tali pengikat yang memiliki fungsi untuk menjaga antara kepala dan helm tidak terlepas. Neck protection merupakan kain helm yang berada pada bagian belakang. Kain khusus ini memiliki bahan khusus yang tahan panas.

Sarung Tangan Pemadam Kebakaran

Bahan untuk pembuatan sarung tangan selain suede ada juga reflektor. Reflektor ini sudah menyatu dengan sarung tangan. Fungsinya untuk memberikan cahaya apabila berada pada kondisi gelap. Kemudian ukuran dari sarung tangan ini berkisar 16 inchi.

Sepatu Boots Safety

Kecelakaan yang sering terjadi oleh pemadam yaitu kulit yang terbakar, terpeleset, tertusuk duri atau paku, dan lain-lain. Dengan menggunakan sepatu ini kecelakaan tersebut bisa teratasi. Terbuat dari bahan yang berkualitas. Selain bahan yang berkualitas untuk segi keamanan juga sudah terjamin. Sebab, sepatu ini sudah memiliki desain dengan baik dan sudah layak uji.

Breathing Apparatus atau BA

Breathing apparatus atau Self Contained breathing apparatus (SCBA) memiliki fungsi sebagai alat pernapasan. Apabila petugas berada pada situasi kebakaran yang besar, tidak menutup kemungkinan pekerja mengalami sesak napas. Sehingga pastinya akan berbahaya bila tidak memiliki penanganan yang tepat. Oleh sebab itu, semua alat pemadam kebakaran harus menyediakan perlengkapan pemadam ini.

Lemari Fire Safety Cabinet Ukuran Besar 2 Pintu tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan perlengkapan pemadam kebakaran anda.

Selasa, 30 Maret 2021

Jual Garrett Detektor Logam Superscanner

 Garrett Detektor Logam Superscanner

Garrett Detektor Logam Superscanner

Untuk keamanan pos pemeriksaan yang superior, pilih detektor logam Garrett SuperScanner. Produk asal AS dan terpercaya secara luas oleh para profesional penjaga keamanan. Garrett memberikan desain yang sangat efektif dan mudah penggunaannya dan meningkatkan operasi keamanan.

Setiap detail detektor logam Garrett SuperScanner memiliki rancangan untuk keandalan dan kinerja optimal selama pemeriksaan senjata. Cukup masukkan baterai standar sembilan volt ke tongkat, nyalakan, dan alat siap memindai.

Area pemindaian SuperScanner yang besar dan sangat sensitif memungkinkan pemindaian yang cepat dan menyeluruh. Lampu LED merah sederhana dan alarm bersuara atau hanya getar memberi tahu ketika benda logam terkecil pun terdeteksi. Tongkat genggam taktis Garrett juga menawarkan sakelar pengurangan tulangan untuk pemindaian setinggi pergelangan kaki dan masa pakai baterai yang lebih lama daripada model sebelumnya.

Deskripsi Detektor Logam Superscanner V Garrett

Garrett Super Scanner memberikan kinerja, stabilitas, dan sensitivitas ekstrem yang luar biasa dalam mendeteksi objek logam terkecil. Mendeteksi senjata besi, non-besi dan baja tahan karat, barang selundupan, dan benda logam lainnya. Teknologi mikroprosesor digital menghilangkan kebutuhan untuk penyesuaian sensitivitas berkala.

Tombol tekan sesaat membantu menghilangkan deteksi logam ambien pada sekitar untuk sementara seperti tulangan, dinding logam. Alarm terdengar tajam, LED merah terang dan getar yang dapat menunjukkan deteksi logam. Memiliki baterai 9V, waktu pengoperasian hingga 100 jam. Versi Super Scanner ini adalah generasi kelima dari produk yang pertama kali produksi pada tahun 1984 dan merupakan detektor logam genggam yang paling banyak digunakan di dunia.

Spesifikasi :

Sensitivitas tinggi : sangat sensitif terhadap benda logam berbahaya. Sangat sensitif terhadap benda logam
Kalibrasi mandiri : dengan teknologi mikroprosesor digital
Casing ABS yang kokoh / desain robus : dengan kompartemen koil yang diperkuat. Melebihi Mil-Std-810F (uji jatuh) Metode 516.5, prosedur II dan IV
Kecepatan pindai cepat : permukaan pindai 8 "yang besar untuk pemindaian yang cepat dan menyeluruh.
Alarm : alarm terdengar tajam dan LED merah terang menunjukkan deteksi logam
Frekuensi : 2kHz Warble
Lampu peringatan LED : Hijau (Power ON), Kuning (Baterai LEMAH), Merah (Kondisi ALARM) 
Kontrol interferensi : saklar Sesaat Penghapusan Interferensi Jadi,
Kontrol : sakelar daya (Terdengar / Mati / Senyap) Jadi,
Daya baterai : baterai tunggal 9 volt memberikan pengoperasian normal hingga 100 jam Jadi,
Berat : 1 kg Jadi,
Dimensi : lebar 8,3 cm, panjang 42 cm, tebal 4,1 cm Jadi,

Garrett Detektor Logam Superscanner tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan perlengkapan keamanan sesuai kebutuhan anda.

Jumat, 26 Maret 2021

Standar untuk P3K Tempat Kerja

 Standar P3K Tempat Kerja

Standar P3K Tempat Kerja

Kecelakaan kerja memang bukan sesuatu yang baik untuk siapa pun termasuk pekerja. Namun, perusahaan harus menyediakan berbagai fasilitas yang memadai untuk mengantisipasi kecelakaan pada tempat kerja. Bagi perusahaan yang peduli dengan keselamatan dan kesehatan pekerja nya, maka perusahaan harus menyediakan fasilitas dan petugas pertolongan pertama. Dengan itu perusahaan dapat mengurangi berbagai konsekuensi karena kecelakaan kerja.

Meskipun pertolongan pertama bukan pengobatan yang sempurna dan langsung menimbulkan efek besar, namun kehadiran P3K pada tempat kerja akan memiliki banyak manfaat. Contohnya mencegah cidera menjadi lebih parah, mengurangi penderitaan, bahkan menyelamatkan nyawa para korban. Jika tindakan pertolongan pertama tidak ada selama kecelakaan pada tempat kerja, konsekuensi yang ada nantinya dapat memperburuk situasi korban bahkan menyebabkan kematian.

Pengertian P3K

P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada pada tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja. P3K ada dengan maksud memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya. Adapun tujuan P3K antara lain :

- Menyelamatkan nyawa

- Meringankan penderitaan korban, seperti meringankan rasa nyeri

- Mencegah cedera / penyakit bertambah parah, seperti mencegah perdarahan

- Mempertahankan daya tahan korban

- Menunjang upaya penyembuhan

- Mencarikan pertolongan lebih lanjut

Standar Isi Kotak P3K

Penempatan kotak P3K haruslah pada tempat yang mudah terlihat dab terjangkau. Ada tanda arah penempatan yang jelas, cukup cahaya serta mudah diangkat apabila akan digunakan. Jumlahnya harus pas dengan jumlah pekerja sesuai dengan lampiran 3 Permenaker nomor 15 Tahun 2008 ini. Dalam hal tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih, masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja. Dalam hal tempat kerja pada lantai yang berbeda gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah pekerja.

Berikut daftar isi kotak P3K di tempat kerja sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor PER.15/MEN/VIII/2008:

Standar P3K Tempat Kerja

Standar P3K Tempat Kerja tersedia di SAFETY MART INDONESIA. Kunjungi dan dapatkan kotak P3K sesuai dengan kebutuhan anda.